Membuat Pakan Ternak Pengganti Konsentrat

Keberhasilan usaha dibidang peternakan memiliki banyak faktor pendukung disamping bibit yang baik, komposisi pakan yang mencukupi kebutuhan nutrisi ikut berperan penting dalam mencapai keberhasilan. Dikalangan awam mereka berpikir bahwa sumber keberhasilan ditentukan dari modal yang besar sehingga apapun kebutuhan untuk mencukupi sarana produksi akan mudah didapatkan dengan uang sehingga membuat gamang para peternak kelas pemula dengan modal terbatas untuk menekuni usaha ini. Anggapan ini tidaklah benar, tidak semua pemodal besar bisa menuai keberhasilan karena semakin besar modal yang dimiliki resiko kerugian juga cukup besar.

Dilema yang dialami para peternak kelas pemula atau mereka yang memiliki modal terbatas adalah faktor pakan yang cukup mahal dan tidak sebanding dengan biaya produksi, terlebih lagi resiko kematian cukup membuat mereka banyak berfikir untuk memulai usaha ini, akan tetapi jika mereka mau berfikir kembali sebenarnya sumber keberhasilan bukanlah ditentukan dari modal yang besar akan tetapi kecermatan dalam menjalankan usaha ini cukup menentukan keberhasilan dimana sarana produksi yang murah dan mudah didapat ada disekitar kita, berbagai limbah agro industri banyak saya temui masih terbuang begitu saja tanpa ada yang mau menyentuh sementara pemilik limbah ini sedang berfikir untuk membuangnya seperti contohnya kulit kacang, kulit kedelai, ampas kelapa, ampas singkong dan sisa pengolahan makanan yang lain disebagai tempat masih menjadi limbah yang cukup mengganggu ekosistem disekitar pabrik pengolahan makanan ini, belum lagi di pasar masih kita temui banyak sisa bahan makanan dan sayuran yang terbuang.

Permasalahannya adalah pada diri kita sendiri yang tidak mau memanfaatkan limbah ini karena gengsi untuk mengambil ditempat yang kurang bersih, jika alasan waktu dan tenaga masih bisa disiasati akan tetapi jika manyangkut harga diri inilah hal yang tidak bisa disiasati, saya sendiri biasa mengambil ampas singkong dipabrik pengolahan tepung singkong dan cuek saja dengan orang yang melihat, atau pernah juga mengambil ampas kelapa dipasar dengan pakaian yang cukup bersih walaupun mengundang perhatian orang waktu itu, terlebih lagi ketika saya pernah membeli wortel yang rusak paling-paling hanya ditanyai “untuk apa” tanpa mengurangi wibawa saya. Semua itu akan berakhir ketika kita telah melihat keberhasilan dan sekarang, saya tidak lagi keluyuran di pasar atau masuk ke tempat pembuangan ampas karena semua sudah praktis, untuk ampas singkong saya sekarang menggunakan yang sudah kering dan beberapa bahan yang lain bisa saya dapatkan tanpa harus mengotori pakaian dan hemat waktu. Bahan-bahan tersebut saat ini mudah saya dapatkan untuk membuat pakan ternak sebagai pengganti konsentrat pabrikan yang cukup mahal walaupun hasilnya tidak sebagus pakan pabrik akan tetapi bisa memotong anggaran tanpa mengurangi nutrisi yang dibutuhkan ternak kami. Pakan buatan ini kami buat dalam bentuk fermentasi yang terdiri dari limbah agro industri, ketika artikel ini ditulis saya sedang memelihara ayam kampung, marmut, dan ikan serta berhasil membuat sebuah produk probiotik untuk ternak yang berfungsi untuk meningkatkan nafsu makan, mengoptimalkan penyerapan makanan, membuat kotoran ternak berukuran kecil dan tidak bau yang artinya ransum yang diberikan benar-benar menjadi daging. Menurut keterangan ketua kelompok ternak itik tetangga kampung kami di desa somawangi kecamatan mandiraja banjarnegara, itik yang digembalakan ketika sore hari tidak mau makan ketika diberikan makanan tambahan akan tetapi setelah menggunakan probiotik buatan kami nafsu makan meningkat dan kandang tidak bau, jika Anda kurang yakin silahkan datang ke rumah saya untuk melihat langsung peternakan itik di tempat kami. Tetangga saya yang memiliki ayam bangkok sekitar 5 ekor mengalami sakit nafsu makan berkurang, dan ada yang batuk setelah diberikan minuman selama 3 hari alhamdulillah ayam-ayam tersebut kembali sehat dan kandang tidak bau, termasuk juga percobaan yang saya lakukan dimana saya juga menggunakan produk ini untuk ternak kami sebelum yang lain pakai dengan hasil sebagaimana yang saya ceritakan di atas, saat artikel ini ditulis produk ini sedang digunakan untuk perikanan dan peternakan ayam broiler pada periode bulan depan oleh beberapa peternak ditempat kami karena saya menulis artikel ini diakhir bulan dan para peternak sedang persiapan untuk memulai yang baru dan sebagian yang lain sedang bongkar/panen.

Kembali dalam permasalahan inti, dalam pembuatan pakan konsentrat ini saya menggunakan biang fermentasi dengan bahan baku utama menggunakan campuran bekatul, jagung giling, rumput basah, dan ampas singkong yang difermentasi selama 2-4 hari dan hasilnya selain hemat pakan nutrisi yang dibutuhkan cukup untuk pertumbuhan ternak kami karena dalam produk fermentasi ini mengandung:

1. Bakteri Acetobacter yang mampu menghasilkan senyawa selulosa dengan derajat kemurnian yang tinggi.

2. Jamur Rhizopus yang memproduksi enzim phytase yang mencerna phytates, sehingga meningkatkan penyerapan mineral seperti zinc, besi, dan kalsium. Proses fermentasi juga mengurangi oligosakarida yang membuat pakan susah dicerna.

Tekstur yang dimiliki pakan lebih lunak karena enzim yang dihasilkan jamur rhizopus selama proses fermentasi menimbulkan perubahan pada protein, lemak, dan karbohidrat. Enzim yang dihasilkan jamur ini antara lain lipase, protease dan amilase yang dalam organ pencernaan unggas berfungsi mencernakan lemak, protein dan pati.

Jamur Rhizopus memproduksi zat antibiotika alami untuk melawan sejumlah organisme merugikan.

3. Aspergillus niger yang sejenis jamur yang bersifat fakultatif, dapat berkembang dalam kondisi aerob maupun anaerob. Oleh karena itu, penggunaan mikroba ini untuk fermentasi akan lebih praktis, karena proses fermentasi tidak mesti tertutup rapat. Jamur ini menghasilkan asam sitrat. Asam sitrat merupakan asam organik lemah yang merupakan senyawa untuk bahan pengawet yang baik dan alami.

Proses fermentasi ini selesai jika sudah terlihat tanda-tanda berikut ini:

1. Timbul bau wangi karamel (seperti bau gula yang digoreng tanpa minyak).

2. Muncul kapang/jamur berkelompok berwarna putih atau kuning.

3. Saat wadah diraba, terasa temperatur hangat.

Setelah itu, buka tutup wadah untuk dikeringanginkan dan siap dihidangkan ke ternak peliharaan. Jangan ditutup lagi karena bisa menyebabkan proses fermentasi berlanjut. Jika fermentasi terlalu lama, pakan bisa menjadi terlalu lembek dan aromanya menjadi terlalu kuat.

Pakan yang difermentasi akan terangkat nilai gizinya. Protein akan terpecah menjadi bentuk yang siap serap tanpa banyak yang terbuang. Untuk meningkatkan nafsu makan dan menghilangkan bau kandang serta meningkatkan daya tahan tubuh saya meracik probiotik sebagai minuman dan campuran pakan, hasilnya kotoran berukuran kecil, tidak bau, dan menghemat pakan. Bagi Anda yang berminat dengan cara seperti ini silahkan hubungi kami di sini, bagi yang ingin bertanya via sms sertakan nama dan alamat Anda.

Perhatian: Pertanyaan via SMS tanpa menyebutkan identitas tidak dilayani. Terimakasih atas kerjasamanya.

Update 09-09-2014: Kelompok ternak itik dalam artikel di atas sudah tidak aktif lagi.

Mohon tinggalkan tanggapan, opini, dan solusi untuk perbaikan materi di atas sehingga jika argumentasi Anda memberikan manfaat kepada orang lain, Anda akan mendapat doa kebaikan dari orang lain, bisa jadi inilah salah satu keberhasilan usaha Anda melalui perantara doa orang lain, yang mana doa Anda sendiri belum dikabulkan karena kita tidak tahu kelebihan setiap orang di hadapan sang pencipta, bisa jadi kita memiliki banyak kekurangan sehingga doa kita tidak terkabul dan kelebihan itu dimiliki orang lain. 
http://herbamart.blogspot.com/2015/04/pakan-unggas-pengganti-konsentrat-dari.html
http://herbamart.blogspot.com/2011/11/rumput-pakan-alternatif-peternakan.html 

[Materi ini belum dilengkapi video, silahkan kembali lain waktu untuk melihat tutorial cara membuat pakan ternak pengganti konsentrat. Insya Allah materi yang bersifat panduan akan dipublikasikan dalam bentuk video]